Rabu, 07 September 2016


Fungsi ilmu dalam kehidupan manusia

Jujun Suriasumantri dalam Sri Soeprapto, 2003: 90, mengatakan bahwa pengetahuan termasuk dalam hal itu ilmu, seni atau pengetahuan pada dasarnya memiliki tiga landasan pengembang,yaitu ontologis, epistemologis dan aksiologis. Ontologis membahas tentang apa yang ingindiketahui atau dengan kata lain merupakan suatu pengkajian mengenai teori tentang ada.Epistemologis membahas secara mendalam segenap proses yang terlibat dalam usaha untuk memperoleh pengetahuan. Aksiologis membahas tentang manfaat pengetahuan yang diperolehmanusia dari pengetahuan yang diperolehnya.Manfaat ilmu bagi manusia tidak terhitung jumlahnya. Sejak Nabi Adam hingga sekarang, dariwaktu ke waktu ilmu telah mengubah manusia dan peradabannya. Kehidupan manusia punmenjadi lebih dinamis dan berwarna. Dengan ilmu, manusia senantiasa: (1). mencari tahu danmenelaah bagaimana cara hidup yang lebih baik dari sebelumnya, (2). menemukan sesuatuuntuk menjawab setiap keingintahuannya, (3). menggunakan penemuan-penemuan untuk membantu dalam menjalani aktivitas sehari-hari.Manusia pun menjadi lebih aktif mengfungsikan akal untuk senantiasa mengembangkan ilmuyang diperoleh dan yang dipelajarinya. Selain itu berkat ilmu, manusia: (1). menjadi tahu sesuatudari yang sebelumnya tidak tahu, (2). dapat melakukan banyak hal di berbagai aspek kehidupan,(3). menjalani kehidupan dengan nyaman dan aman.
Peran ilmu bagi kehidupan manusia
Beliau (Ibnu Hajar) berkata: “Ini dalil yang sangat jelas tentang keutamaan ilmu, karena Allah
tidak pernah menyuruh Nabi-
 Nya Shalallahu‟alaihi wasallam untuk meminta tambhan kecualitambahan ilmu. Maksud ilmu tersebut adalah ilmu syar‟i, yang berfaedah memberi pengetahuan
apa yang wajib atas setiap mukallaf (muslim dan muslimah yang baligh) tentang perkaraagama,ibadah dan muamalahnya. Ilmu mempelajari tentang Allah dan sifat-sifatnya dan apayang wajib dia lakukan dari perintah-Nya serta mensucikannya dari sifat-sifatnya dan apa yang
tercela. Poros dari semua itu adalah ilmu tafsir, ilmu Hadits dan ilmu Fiqh” (lihat Kitab
FathulBaari Syarah Shohih Bukhari 1/40).Maka ilmu yang wajib kita pelajari adalah ilmu yang mempelajari tentang Allah, Rasul-Nya,Agama-Nya dengan dalil-dalil (lihat kitab Al-Ushuluts Tsalatsah karya Syaikhul IslamMuhammad Bin Abdul Wahab bin Sulaiman Bin Ali At-Tamimi Rahimahullah hal 1-3).Belajar ilmu yang dimaksud di atas, harus bersumber dari Al-Quran dan Hadits sesuai dengan
 pemahaman Salaf (para Sahabat Nabi Shalallahu‟alaihi wasallam dan orang
-orang yangmengikuti mereka dengan baik). Sebagian A
hlul ilmu (para ulama) sepakat : “ilmu adalah firman
Allah dan sabda Rasul-
 Nya serta perkataan para sahabat tiada keraguan padanya”(lihatBahjatunnadlirin syarah Riyadlusshalihin karya Syaikh Salim Bin „Ied Al
-Hilali Juz 2 Hal 462).Al-Imam Al-
Auza‟i berkata “Ilmu adalah apa yang datang dari sahabat
-sahabat Muhammad
Shalallahu‟alaihi wasallam dan sesuatu yang tidak datang dari mereka, maka itu bukanilmu.”(dikeluarkan oleh Ibnu Abdilbar dalam kitab Al
-
Jaami‟ 2/29)

https://www.scribd.com/doc/69743469/Fungsi-Ilmu-Dalam-Kehidupan-Manusia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar