Rabu, 07 September 2016



 Prinsip Dasar Logika Aristotelesan








Bicara prinsip logika berarti bicara soal logika Aristoteles. Logika ini menjadi landasan berpikir kebudayaan Barat yang kini mendominasi peradaban manusia. Sekali menguasai prinsip ini, kita bisa berpikir jernih ketika memahami persoalan di berbagai bidang, mulai matematika, filsafat, sastra, pemrograman, sampai musik.

 Dasar logika Aristoteles ada tiga dengan urutan yang menentukan prinsip berikutnya.

Principium Identitatis
Pada prinsip pertama dipastikan identitas obyek.
 A adalah A dan B adalah B.
Lingkaran adalah lingkaran dan segi empat adalah segi empat. A = A dan B = B.
 Principium Non-contradictionis

 Pada prinsip kedua, identitas obyek tidak boleh bertentangan.
A tidak samadengan B.
 Lingkaran tidak samadengan segi empat.
 A ≠ B Principium Exclusi Medii Pada prinsip terakhir, obyek tidak boleh tumpang tindih.
 Apabila A = C maka B bukan C.

Apabila elips adalah lingkaran,
Maka segi empat bukan elips.
A = C maka B ≠ C

Sekarang contoh latihan yang mudah untuk menerapkan prinsip itu.
 Gambarkanlah bentuk lingkaran dan segiempat di kertas (prinsip pertama), kemudian buatlah bentuk turunan dari kedua obyek sebanyak mungkin (prinsip kedua).
Untuk turunan lingkaran bisa elips dan bola sementara segi empat kubus dan balok. Semua turunan bentuk pertama segi empat tidak akan masuk dalam kategori lingkaran (prinsip ketiga).
Sekarang masuklah dalam kehidupan konkret.
Coba perhatikan bahasa yang sering keluar dari mulut pejabat : Suatu satuan-satuan. Coba periksa bahwa ada pelanggaran hukum identitas di sini karena antara bentuk tunggal dan jamak dicampur aduk. Tidak jelas lagi apakah yang dimaksud adalah bentuk tunggal atau jamak.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar