Perbedaan
Pendidikan Jasmani dan Olahraga
Apa itu Pendidikan Jasmani (Penjas)?
Apa itu Olahraga? Bukankah tidak ada perbedaan di antara keduanya? Itulah
pendapat orang awam menanggapi kedua kata diatas, bahwa tidak ada perbedaan
antara penjas dan olahraga. Namun jika telah mengetahui makna yang sebenarnya,
terdapat perbedaan yang sangat signifikan antara penjas dan olahraga. Lalu apa
yang membedakannya? Mari kita bahas pengertian penjas dan olahraga terlebih
dahulu.
Pendidikan
Jasmani
Penjas terdiri dari dua kata, yaitu
“pendidikan” dan “jasmani”. Menurut Undang-Undang RI No 2 Tahun 1989 tentang
Sistem Pendidikan Nasional dalam pasal 1 dijelaskan bahwa Pendidikan
merupakan usaha sadar yang dilakukan peserta didik melalui kegiatan bimbingan,
pengajaran dan pelatihan bagi peranannya di masa datang. Hal ini berarti
pendidikan dapat memberikan modal berupa kemampuan baik secara fisik maupun
pikiran bagi manusia untuk menyelesaikan dan mengarungi tantangan kehidupan
pada masa mendatang. Sedangkan jasmani menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
yaitu badan atau tubuh. Jadi secara garis besar, bahwa Pendidikan Jasmani yaitu
pendidikan melalui aktivitas badan atau tubuh. Dengan kata lain, aktivitas
tubuh dijadikan sebagai alat atau media dalam aktivitas mendidik guna
tercapainya tujuan pendidikan secara umum. Begitu pula dengan mata
pelajaran yang lainnya seperti pendidikan matematika yang menggunakan angka
sebagai media dalam proses pembelajarannya.
Olahraga
Olahraga sebenarnya memiliki dua
arti yaitu olahraga yang berasal dari Bahasa Indonesia dan olahraga yang
berasal dari kata sport. Olahraga yang
berasal dari bahasa Indinesia memiliki arti gerak
badan untuk menguatkan dan menyehatkan tubuh. Sedangkan pengertian olahraga
yang berasal dari kata sport dalam budaya Amerika diartikan sebagai aktivitas
bermain yang diorganisir dan bersifat kompetetif. Coakley (2001), menyatakan
bahwa olahraga memiliki tiga indikator, yaitu: 1) sebagai bentuk keterampilan
tingkat tinggi; 2) dimotivasi oleh faktor intrinsik dan ekstrinsik motivasi;
dan 3) ada lembaga yang mengatur dan mengelolanya.
Dari definisi di atas jelas terdapat
perbedaan antara Pendidikan Jasmani dan Olahraga (baik dalam arti Bahasa
Indonesia maupun dalam konteks sport). Olahraga dalam konteks sport lebih
menekankan terhadap aktivitas yang menggunakan keterampilan tingkat tinggi yang
diikat oleh sebuah peraturan dalam pelaksanaannya yang telah disepakati. Oleh
karena itu olahraga memiliki ciri khusus yaitu bersifat kompetitif. Disaat
olahraga kehilangan ciri kompetitifnya, maka aktivitas jasmani itu berubah bentuk
menjadi kegiatan permainan atau rekreasi.
Lalu, mengapa dalam pendidikan
jasmani sering menggunakan aktivitas kecabangan olahraga?
Pendidikan jasmani sangat erat
kaitannya dengan aktivitas olahraga, karena keduanya memiliki kesamaan yaitu
menggunakan gerak tubuh dalam pelaksanaannya. Tujuanlah yang membedakan antara
penjas dan olahraga. Tujuan utama penjas itu sendiri mengarah kepada tujuan
pendidikan, jadi pemanfaatan olahraga (sebagai sport) disini hanyalah sebagai
aktivitas dalam proses pembelajarannya. Oleh karena itu dalam penjas,
peraturan-peraturan dalam aktivitas olahraga yang digunakan sebagai alat atau
media dalam pembelajaran penjas dapat dimodifikasi sedemikain rupa (ukuran
lapang, alat yang digunakan, atau aturan bermain) sesuai dengan tujuan yang
ingin dicapai saat pembelajaran. Sedangkan tujuan utama olahraga adalah untuk
mendapatkan prestasi setinggi-tingginya. Karena olahraga ini bersifat
kompetitif, pelakunya mau tidak mau harus menampilkan keterampilan gerak yang
tinggi, dan untuk dapat menguasai keterampilan yang tinggi ini hanya didapat
melalui latihan yang rutin. Tidak seperti pendidikan jasmani yang hanya
dilakukan disekolah satu kali dalam seminggu.
Selain itu makna olahraga di
kalangan masyarakat sangatlah beragam, seolah-olah olahraga disini memiliki
banyak sekali makna yang diterjemahkan menurut persepsi dan pengetahuan yang
mereka miliki. Bagi masyarakat yang tidak tahu, olahraga (sebagai sport) ini
diartikan hanyalah sebuah aktivitas jasmani. Bahkan ibu-ibu yang sedang mengerjakan
pekerjaan rumah seperti menyapu, mengepel, atau mencuci sering dikatakan
sebagai olahraga. jika disimpulkan makna olahraga mengandung beberapa makna
yaitu olahraga sebagai aktivitas jasmani atau gerak badan, olahraga sebagai
kegiatan bermain, hingga olahraga sebagai bentuk pencapaian prestasi.
Persamaan
dan Perbedaan Pendidikan Jasmani dan Olahraga
Sebelum membahas perbedaan,
pendidikan jasmani serta olahraga memiliki satu persamaan yang sangat menonjol,
yaitu sama-sama mengandung “gerak insani”. Olahraga dapat dimanfaatkan untuk
proses kependidikan, meskipun pada dasarnya olahraga muncul bukan diarahkan
untuk kepentingan pendidikan. Sedangkan penjas tidak akan lepas dari yang
namanya aktivitas jasmani, karena inilah pembeda antara mata pelajaran penjas
dengan pelajaran yang lainnya.
Lalu apa perbedaan antara Penjas dan
Olahraga ini?
Pendidikan Jasmani
|
Olahraga
|
Peserta bersifat heterogen
|
Peserta bersifat homogen
|
Tujuan: guna mencapai tujuan
pendidikan
|
Tujuan: mendapatkan prestasi
setinggi-tingginya
|
Berorientasi pada kebutuhan dan
perkembangan peserta didik
|
Berorientasi pada program latihan
|
Materi: semua aktivitas gerak
termasuk olahraga
|
Materi: Kecabangan olahraga
|
Guru sebagai subjek
|
Pelatih sebagai subjek
|
Waktu pelaksanaan sesuai dengan
jumlah jam tiap pertemuan
|
Waktu pelaksanaan cenderung tidak
dibatasi
|
Dari tulisan diatas dapat
disimpulkan bahwa Pendidikan Jasmani dan Olahraga (sebagai sport) memiliki
perbedaan yang signifikan dari berbagai aspek. Semoga pandangan masyarakat yang
masih menyamakan makna antara penjas dan olahraga ini mulai berkurang.
Diharapkan bagi yang membaca tulisan ini, untuk tidak sungkan membagi ilmunya
kepada teman atau saudara, agar pada masa yang akan datang tidak ada lagi
perbedaan pendapat antara makna penjas dan olahraga. Aamiin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar